Batu Palimanan: Tekstur Halus dan Warna Netral yang Ideal untuk Dinding

Batu Palimanan: Tekstur Halus dan Warna Netral yang Ideal untuk Dinding – Batu Palimanan telah menjadi salah satu pilihan utama dalam dunia arsitektur dan desain interior, terutama di Indonesia. Keindahan alami batu ini, berpadu dengan tekstur halus dan warna netral, menjadikannya material yang serbaguna untuk berbagai proyek, mulai dari dinding rumah tinggal hingga fasad bangunan komersial. Popularitasnya tak lepas dari kombinasi estetika dan kepraktisan yang ditawarkan bagi arsitek, kontraktor, dan pemilik rumah.


Asal-usul dan Karakteristik Batu Palimanan

Batu Palimanan berasal dari daerah Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, yang terkenal dengan cadangan batu alam berkualitas tinggi. Batu ini tergolong batu kapur yang terbentuk dari endapan sedimen laut purba. Proses alamiah ini menghasilkan tekstur halus dan padat, serta warna yang cenderung krem, cokelat muda, hingga keabu-abuan, memberikan kesan netral dan elegan.

Keunikan batu Palimanan terletak pada:

  1. Tekstur Halus – permukaan yang rata dan mudah dipotong membuatnya cocok untuk dinding, lantai, atau hiasan eksterior.
  2. Warna Netral – warna alami yang lembut mudah dipadukan dengan berbagai warna cat atau material lain, sehingga fleksibel untuk desain minimalis maupun klasik.
  3. Kekuatan dan Ketahanan – meski terlihat halus, batu ini cukup kuat untuk menahan cuaca tropis, air hujan, dan sinar matahari langsung.

Batu Palimanan juga memiliki pori-pori yang lebih kecil dibandingkan batu alam lainnya, sehingga mengurangi risiko jamur atau lumut tumbuh di permukaan dinding. Hal ini menjadikannya pilihan

Scroll to Top